Pelajari lebih lanjut tentang alkoholisme (kecanduan alkohol)

Pelajari Lebih Lanjut Tentang Alkoholisme (Kecanduan Alkohol)

Pelajari Lebih Lanjut Tentang Alkoholisme (Kecanduan Alkohol) – Kecanduan alkohol dapat berdampak pada tubuh, menyebabkan stres, dan meningkatkan risiko berbagai masalah kesehatan serius. Penting untuk segera mencari pertolongan medis jika Anda atau orang yang Anda cintai mempunyai masalah dengan penyalahgunaan alkohol, yang juga dikenal sebagai alkoholisme.

 

Pelajari Lebih Lanjut Tentang Alkoholisme (Kecanduan Alkohol)

Pelajari lebih lanjut tentang alkoholisme (kecanduan alkohol)

 

londoncocktailscholars – Alkoholisme, juga dikenal sebagai ketergantungan alkohol, adalah kelainan yang ditandai dengan kebiasaan mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebihan.

Kecanduan terjadi ketika Anda terlalu banyak minum alkohol sehingga menyebabkan tubuh Anda menjadi kecanduan dan bergantung pada alkohol. Dalam hal ini, alkohol dapat memengaruhi otak dan menyebabkan Anda kehilangan kendali atas tindakan Anda.

Kutipan dari Mayo Clinic : Salah satu bentuk konsumsi alkohol berlebihan adalah konsumsi alkohol berlebihan . Kondisi ini terjadi ketika seseorang mengonsumsi sekitar 4 hingga 5 gelas minuman tersebut dalam waktu dua jam.

Alkoholisme umum terjadi dan dapat menyerang pria dan wanita dari segala usia. Orang dengan kecanduan alkohol akan terus meminum alkohol, padahal meminum alkohol dapat menimbulkan dampak negatif seperti kehilangan pekerjaan.

Anda mungkin tahu bahwa minum alkohol dapat memengaruhi hidup Anda, namun Anda tidak berdaya untuk berhenti.

Penyebab dan faktor risiko alkoholisme

Seperti kebanyakan Terkait gangguan jiwa, alkoholisme tidak memiliki penyebab spesifik dan tidak diturunkan dari generasi ke generasi dalam keluarga.

Namun, kecanduan alkohol disebabkan oleh kombinasi faktor genetik, psikologis, dan lingkungan. Menurut National Institutes of Health ada banyak faktor yang dapat meningkatkan risiko alkoholisme, antara lain:

1. kegelisahan atau depresi,
2. memiliki orang tua yang sering minum alkohol,
3. perilaku antisosial dan antisosial,
4. menderita kekerasan seksual atau fisik saat masih anakanak dan
5. meminum alkohol di usia muda.

Biasanya, diagnosis alkoholisme tidak memerlukan pengujian lebih lanjut. Namun, dokter mungkin melakukan tes darah untuk memeriksa fungsi hati. Hati Anda berperan dalam mengeluarkan racun dari darah.

Saat Anda minum terlalu banyak alkohol, hati Anda bekerja lebih keras untuk menyaring alkohol dan racun lain dari aliran darah Anda. Ini dapat menyebabkan penyakit hati yang serius dan juga komplikasi lainnya.

Gejala kecanduan alkohol

Kecanduan alkohol terkadang sulit dikenali. Pasalnya, meminum minuman beralkohol kerap dianggap sebagai cara umum untuk menikmati suasana dan perayaan.

Kutipan dari Timberline Knolls , Berikut beberapa gejala umum yang menunjukkan Anda mengalami kecanduan alkohol parah.

1. Anda lebih suka minum sendirian dan diam-diam

Ciri-ciri kecanduan alkohol yang pertama adalah yang mana Sangat mudah untuk mengenali kecenderungan pecandu alkohol untuk mengonsumsi minuman ini sendirian dan diam-diam.

Adanya sejumlah masalah dalam hidup Anda seringkali menjadi alasan utama mengapa Anda menjadi seorang pecandu alkohol. Anda merasa alkohol adalah “solusi” untuk meringankan depresi dan tekanan yang Anda derita.

2. Mengonsumsi alkohol lebih dari tiga kali sehari

Dapat dikatakan bahwa Anda adalah seorang alkoholik jika Anda dapat mengonsumsi alkohol lebih dari tiga kali sehari. Mereka yang kurang minum alkohol merasa ada sesuatu yang hilang dan tidak jarang mereka mengalami “perasaan mabuk” yang ditandai dengan kejang, mual, dan muntah.

 

Baca juga : Bir Yang Memiliki Kandungan Alkohol Tertinggi

 

3. Tubuh tidak mempunyai daya tahan

Seperti halnya pecandu narkoba, khasiat alkohol adalah Kecanduan sekarang juga mencakup perasaan lelah yang sangat hebat yang mempengaruhi tubuh, terutama jika Anda belum mengonsumsi alkohol. Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, tidak salah jika menyebut diri Anda pecandu alkohol.

Tubuh yang lelah dan kurang stamina tentunya akan sangat mempengaruhi aktivitas Anda sehari-hari. Sebelum keadaan bertambah parah, segera temui dokter untuk mendapatkan pengobatan atas kecanduan atau ketergantungan alkohol yang Anda alami.

4. Nafsu Makan Berkurang

Ketika seseorang kecanduan alkohol, otomatis nafsu makan orang tersebut pun menurun. Alih-alih ingin makan, seorang pecandu alkohol justru ingin menghilangkan “rasa lapar”-nya dengan meminum alkohol sebanyak-banyaknya.

 

 Alkoholisme (kecanduan alkohol)

 

5. Kamu tidak bisa mengontrol emosimu

Dalam sekejap kamu berubah menjadi orang yang pemurung, yang dengan mudah melampiaskan amarah Anda, bahkan terhadap hal-hal yang sebenarnya tidak membangkitkan emosi apa pun. Inilah ciri-ciri kecanduan alkohol yang umumnya terlihat jelas.

Sama seperti poin ketiga, kondisi seperti itu biasanya terjadi ketika Anda belum menyentuh “minuman favorit” Anda. Jika iya, bukan hanya Anda saja, tapi orang lain pun akan merasakan dampaknya.

6. Antisosial

Orang yang kecanduan alkohol tidak perlu bersosialisasi. Yang Anda butuhkan hanyalah sebotol atau lebih minuman beralkohol. Jika sudah demikian, maka bisa dipastikan orang tersebut mengalami kecanduan alkohol.

Salah satu ciri kecanduan alkohol adalah perubahan perilaku seseorang yang tidak lagi ingin bersosialisasi dengan orang di sekitarnya dan lebih memilih menghabiskan waktunya dengan minum alkohol.

7. Sulit untuk berhenti

Kalaupun namanya bikin ketagihan, pasti susah bagi karyawan yang ingin berhenti mengkonsumsi minuman beralkohol. Kalaupun ada niat, seringkali hanya bertahan beberapa saat saja.

Untuk itu, orang yang kesulitan berhenti minum memerlukan bantuan tim medis. Selain itu, Anda juga memerlukan dukungan moral dari keluarga dan orang-orang terdekat Anda untuk benar-benar lepas dari kecanduan ini.

8. Stres

Awalnya tujuan seseorang mengonsumsi alkohol adalah untuk mengurangi stres. Namun jika stres meningkat, ini juga merupakan tanda kecanduan alkohol.

Efek alkohol tidak akan hilang dalam waktu singkat. Jadi, jika Anda masih dalam pengaruh alkohol dan kemudian harus kembali beraktivitas, yang terjadi adalah tubuh belum “siap” bekerja, dan memaksanya tidak hanya kurang optimal, tapi juga akan membuat Anda lelah. stresnya semakin buruk.

9. Organ tubuh terganggu

Saat jantung Anda berdetak cepat dan tidak teratur, tubuh Anda merasakannya Jika Anda merasa kepanasan dan sakit perut, bisa jadi ini pertanda kecanduan alkohol.

Artinya Anda terlalu banyak mengonsumsi alkohol dan kinerja organ tubuh tersebut terganggu. Jika tidak dilakukan tindakan, tidak menutup kemungkinan organ tubuh akan mengalami kerusakan yang bisa berakibat fatal.

Cara mengobati alkoholisme

Mengatasi kecanduan alkohol merupakan tantangan yang membutuhkan banyak dukungan dari keluarga dan teman. Banyak program yang dapat membantu Anda mengatasi kecanduan alkohol. Program ini biasanya mencakup langkahlangkah berikut.

1. Detoks dan pembersihan alkohol untuk menghilangkan alkohol dari tubuh Anda.

2. Rehabilitasi untuk mempelajari keterampilan dan pengendalian diri.

3. Nasihat untuk membahas masalah emosional.

4. Bergabunglah dengan kelompok dukungan untuk mencegah kekambuhan dan mengelola perubahan gaya hidup.

5. Pengobatan masalah kesehatan fisik dan mental yang berhubungan dengan alkoholisme.

6. Perawatan untuk pengendalian kecanduan.